SENTANI-Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S. IP, M. KP mengungkapkan ditahun ini pihaknya melakukan kerjasama dengan kementerian perhubungan RI. Kerjasama tersebut adalah program pendidikan dan pelatihan bagi para motoris yang ada diwilayah Kabupaten Jayapura.
Diklat yang diikuti 140 motoris itu disebut sebagai Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang juga dilaksanakan berkat kerjasama dengan balai politeknik negeri Sorong.
Menurut Alfons, Diklat bagi kalangan masyarakat itu merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Jadi Program penting karena dalam rangka mempersiapkan para motoris yang kesehariannya bekerja pada moda transportasi sungai danau maupun laut di Kabupaten Jayapura. Hal ini juga dilakukan dalam rangka untuk persiapan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Papua pada tahun ini,”ujar Alfons saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Senin (10/2).
Selain mengikuti Diklat, para motoris di sini juga akan diberikan lisensi atas profesinya.
“Sehingga dengan lisensi tersebut mereka bisa bekerja melayani masyarakat. Begitupun juga ketika dibutuhkan oleh pemerintah pada saat ivent penting.
“Mereka memberikan pelatihan kemudian akan diberikan lisensi. Kenapa harus memberikan lisensi karena terkait dengan resiko, keselamatan dari para pengguna moda transportasi yang dilakukan baik perorangan, dunia usaha maupun oleh dinas perhubungan,” jelasnya.
Karena itu kata Alfons, Kabupaten Jayapura juga mengikuti program tersebut karena dari sisi kepemilikan armada dan pengguna, moda transportasi juga cukup banyak.
Dia mengatakan dari Kementerian Perhubungan disiapkan kuota 500 motoris yang siap dilatih namun yang mendaftar untuk seleksi tahap kesehatan hanya 140 orang. Mereka akan mengikuti pelatihan ini selama 2 hari di mana selain diberikan materi mereka juga akan menjalankan praktik di lapangan.